Senin, 08 Agustus 2011

Kasih dan cinta yang sejati

Pada Suatu masa kala itu ,Hiduplah dua pasang remaja,
Pasangan pertama Eric dan Lisa, dan pasangan yang lain yaitu Nathan dan Lora.
Mereka sudah saling bertunangan.

Dua pemuda ( Eric dan Nathan ) kala itu adalah pemuda yang harus mengikuti kegiatan wajib militer saat perang dunia. dan dia berdua harus ikut turun ke medan perang.

Eric dan Nathan menjadi patner yang akrab dalam bekerjasama menghadapi serangan-serangan lawan atau musuh di medan perang,

Disaat waktu istirahatnya, di barak mereka saling bercerita tentang kekasihnya.
Eric menceritakan tentang Lisa dan Nathan pun bercerita tentang lora.

Eric bercerita, bahwa Lisa adalah Gadis yang sangat cantik, dia bintang kelas di kampusnya, dia wanita yang smart..., anak orang terhormat, mempunyai usaha dan bisnisnya banyak, dan eric kemudian menunjukan foto lisa kepada Nathan.

dan nathan pun mengiyakan pernyataan eric "iya..memang pacarmu sangatlah cantik.."
Dengan sombong Eric semakin memamerkan semua kelebihan yang dimiliki .

( disini eric mencintai Lisa bukan kerena tulus, tapi karena kecantikan, harta, tahta. makmlum si eric ini ceritanya playboy gitu, suka ninggalin cewe yg di pacarinya..., kaya bang toyib, he..he..he.. biar ga tegang baca nya )


Kemudian Nathan juga bercerita tentang Lora.
Lora hanyalah gadis biasa, gadis yang dikenalnya saat ia melakukan perjalanan libur musim panas di sebuah stasiun kereta, saat itu Lora bekerja sebagai seorang pelayan rumah makan di stasiun itu. yang kebetulan Nathan sempat makan malam di rumah makan yang sederhana itu.

( maksudnya rumah makan sederhana disini bukan rumah makan padang lho ya..., ..kwk..kwk..kwk...)

Wajahnya pun sederhana, dia hanya anak seorang petani gandum dan peternak domba di desa.
Nathan pun menunjukan foto Lora,

Apa yang ter ucap dari mulut eric....? " ah...payah kamu nathan, cowo segagah dan setampan kamu masa cuma dapetin gadis kampung dan pelayan rumah makan seperti itu? kamu kan bisa dapat yang lebih dari dia....., si lora pacarmu itu, sama mantan-mantan pacarku yang sudah ku tinggalkan aja tidak ada yang sebanding. terlalu rendah selera kamu kawan....!

Dan nathan pun menjawab, memang dia gadis sederhana, bahkan kurang menurut kriteriamu, tapi aku mencintai lora dengan tulus.., tanpa memandang kekurangannya, dan aku sangat mengasihinya, kubawa dalam setiap doaku, ku mohon kepada Tuhan, agar suatu saat aku dan Lora bisa menjadi sepasang suami istri. (dengan rendah hati dan bijaksana Nathan menjelaskan hal itu, dan menceritakan akan ketulusan dan kejujuran cinyanya kepada lora.)

K
emudian tiba-tiba terdengar bunyi sangat bising...seolah olah mendekati tenda/ barak nya.
dan kemudian....Bluaarrr...rrr...rrrr...! apa yang terjadi...? sebuah peluru meriam menghantam dan memporak porandakan baraknya,

terkaparlah mereka berdua bersimpah darah. Nathan berkata Eric...eric... dimana kamu...?
bagaimana keadaan kamu..? Eric menjawab " bhb..bhb..bb..bbaik baik aja nathan, aku masih hidup, hanya kaki ku serasa patah dan mukaku perih, bibirku pecah
kemudian Eric pun menanyakan keadaan Nathan " bagaimana dengan dirimu Nathan?
Dan Nathan pun menjawabnya..., Kamu masih jauh beruntung daripada aku eric

Kaki sebelah kiriku putus dan hilang entah kemana...., tangan kananku dari lengan sampai tealak tanganku remuk terkena serpihan peluru itu.., ( dalam kesakitannya Nathan pun berdoa, Tuhan...janganlah Kau tinggalkan ku ).

Dalam kesakitan Eric masih menyombongkan diri ( hah...memang aku orang yang selalu ber untung, tidak sesial kamu Nathan, udah pacarku cantik, kaya, aku mengalami luka hanya patah kaki dan muka tergores, tidak separah kamu...., calon istriku nanti pasti akan mengobati aku, membawaku ke rumahsakit elit agar lukaku bisa pulih )

(Tokoh si Eric ini emang nyebelin banget ceritanya..., angkuh anaknya..jangan di tiru ya pembaca)

lanju..t....!

Setelah itu datanglah tim medis dan tim evakuasi,
sehingga kedua pemuda tersebut di bawa oleh medis ke rumah sakit menggunakan ambulan
sesampai di rumah sakit langsung dilakukan tindakan.

Erik kakinya di amputasi karena patahnya sangat parah, dan mukanya dijahit 18 jahitan ceritanya.
Kemudian Nathan, selain harus kehilangan kaki kirinya akibat meriam itu, tangan kananya Nathan juga harus di amputasi, sehingga tangannya tinggal satu dan kakinya juga tinggal satu.

Setelah selesai operasi mereka berada di ruang pemulihan,
Dokter mengatakan, sdr eric dan sdr nathan keluarga anda sudah kami hubungi begitu juga kekasih anda berduapun sedang dalam perjalanan menuju kemari.

eric dan nathan saling menatap....
dan eric berkata " nathan nanti kamu bisa lihat, pasti si lisa akan menangis tersedu-sedu, memeluk aku, karena betapa sedihnya dia melihat penderitaanku, si lisa itu sangatlah romantis..dia pasti akan membuat kejutan untuk aku"

Nathan juga berkata.
Aku akan pasrah apa yang akan terjadi kepadaku, Keputusan yang akan di ambil Lora aku tidak bisa menolaknya.sebagai seorang lelaki aku sudahlah tidak ada artinya untuk kehidupan lora, kakiku hanya satu, tanganku hanya satu, bagaimana akunanti jadi suaminya, bagaimana aku harus bekerja menghidupi lora nantinya? aku berserah kepada Tuhan, apayang terjadi kepadaku jikalau itu kehendakMu Tuhan...., terjadilah. ( dengan berlinangan air mata Nathan mengucapkan kata-kata itu )

Tiba-tiba terdengar bunyi...ting tong...ting tong.....
bel di ruangan itu berbunyi, dan dibukalah pintu kamar itu oleh suster...
lalu masuklah Lisa dan Lora.

Lisa menghampiri eric, dan Lora pun menghampiri nathan,

Lora menghampiri nathan dengan wajah haru,dengan air mata yang berlinang, dengan bibir yang gemetar, seolah- olah tidak percaya dengan yang dilihat di depan matanya.
Pria yang di dambakanya, yang kelak menjadi kepala keluarga dalam rumah tangganya, kini hanya terbaring tanpa daya, dengan satu kaki dan satu tangan yang masih utuh.kemudian lora pun memeluk Nathan dengan kuat dan mesra Lora menjerit..., menangis..." Tuhan kami tahu rencanamu bukanlah rencanku, rancanganku bukanlah rancanMu Tuhan "

Kemudian nathan sambil menangis berkata.
Lora yang sangat ku kasihi, tinggalkanlah aku..., jauhilah aku, carilah lelaki lain untuk kau jadikan suami dan teman hidupmu. aku tidak bisa kau harapkan lagi..., keadaan ini telah memupuskan harapanku dan cita-cita kita...

Tetapi dengan tabah Lora menjawab....
Tidak Nathan..., aku tidak akan meninggalkanmu, karena Tuhan sendiri yang mempertemukan dan akan mempersatukan kita. aku yakin kamulah prta yang diperkenankan oleh Tuhan menjadi pendampingku...
Walaupun kakimu kini hanya satu..., namun kedua kaiku masih sanggup saat nanti aku jalan harus menuntunmu.
dan walaupun tangan kamu kini tinggal satu, tapi masih bisa kau genggamkan ke telapak tanganku, dan kita bisa melipatkan tangan kita untuk berdoa.
Aku mencintaimu apa adanya Nathan..., sama sekali tidak berubah..tat kala pertama kali aku jatuh cinta kepadamu. walaupun kini fisikmu dan keadaan kamu telah berubah tapi cintaku kepadamu tidak berubah Nathan... ( cie..cie....prikitiew romantis banget sih...., we...we..jgn nangis we...)

Lalu apa yang terjadi pada eric dan lisa...?
Tatkala lisa menatap wajah Eric, raut muka Lisa dipenuhi oleh kekecewaan dan ke gundahan,
Ia tidak bisa menerima kenyataan pahit ini, kegantengan dan ketampanan Eric yang merupakan aset yang bisa digunakan Lisa untuk kebutuhan bisnisnya harus pupus.

dan lisa pun berkata,
Eric..mengapa semua ini harus kamu alami?
Kenapa kamu tidak hati-hati dan waspada saat menjalani misi perang ini, sehingga mengakibatkan kamu seperti ini,
Apa kata orang-orang nanti jika aku mempunyai seoran suami dengan muka cacat dan kaki yang buntung? sungguh eric...aku tidak bisa dengan ini semua...
kukembalikan cincin yang kau berikan ini, berikanlah kepada gadis manapun yang mau denganmu....
dan selamat tinggal Eric....

( dan lisa pun kemudian pergi meninggalkan eric dengan depressi dan stress yang berat )

Eric pun kini meratapi nasibnya yang penuh dengan kekecewaan, dan kehancuran, kini apa yang di idam-idamkan eric pupus...

Eric berkata kepada Nathan:

Nathan , aku minta maaf...selama ini yang ku anggap beruntung, ternyata salah.
Bukan aku yang ber untung, tetapi kamu justru yang beruntung.
Dan ketahuilah..Nathan, calon istrimu sangatlah cantik..., bukan cantik fisiknya yang bisa keriput dan pudar, tetapi cantik hatinya, dan pribadinya yang tak akan berubah oleh waktu dan usia.

Selamat Nathan...kalian memang pasangan yang penuh kasih dan cinta yang sejati.....

Kemudian Nathan dan LLora memeluk Eric...
Eric...kami juga mengasihimu eric...bisik Nathan dan Lora